BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 30 September 2009

MAKNA KALIMAT TAUHID


MAKNA LAILAHAILLALLAH
Kalimat tauhid ini adalah kalimat yang agung, sebuah wirid yang sangat dianjurkan bagi setiap mukmin. Barang siapa meninggal dunia tetap berpegang pada kalimat ini insyaallah dia akan selamat.

Ada tiga tingkatan makna bagi kalimat ini, tingkatan ini juga menandai tingkat pemahaman batin seseorang terhadap perilaku keyakinan dan perilaku dalam kehidupan keberagamaan yang bersangkutan.

LA MA’BUDA ILALLAH
Tidak ada yang patut disembah kecuali Allah SWT. Pemahaman seseorang pada tingkatan ini adalah bahwa hanya Allah yang layak disembah, masih memungkinkankan oleh menyembah atau mengabdi karena surga atau karena takut akan siksa neraka. Inilah tingkatan terendah akan keimanan seseorang yang selamat.

Pada hakekatnya orang-orang yang membangkang atau berani melanggar larangan adalah tidak mempercayai adanya Tuhan dengan analogi sebagai berikut, seorang ayah berpesan kepada anaknya, wahai anak-ku engkau harus melakukan ini dan itu dan janganlah engkau lakukan yang ini dan itu, kemudian sang ayah berpamitan pergi. Anak yang baik akan tetap menuruti apa pesan sang ayah walaupun sang ayah pergi entah kemana karena dia yakin akan keberadaan sang ayah.

Sedangkan anak yang durhaka dia berani melanggar perintah dan berani pula menerjang larangan sang ayah dengan pemahaman bahwa sang ayah sedang pergi atau sedang tidak ada ditempat atau sang ayah sedang tidak ada, demikian juga saudaraku….teman-teman kita yang membangkan sebenarnya sedang menafikan keberadaan Tuhan-nya, semoga kita terlindungi dari perbuatan seperti ini….amin……

LA MAKSUDA ILALLAH
Tidak maksud dan tujuan yang layak kecuali kepada Allah SWT. Inilah tingkatan yang lebih tinggi dari yang sebelumnya, bahwa amal ibadahnya bukan karena mengharap surga atau takut akan neraka akan tetapi semata-mata hanya mengharap ridlo Tuhan semata.

Dalam tingkatan ini seseorang mengganggap berdosa apabila mempunyai penyakit hati seperti riya’, sombong, hasut, iri dengki dan lain sebagainya. Pada tingkatan ini seseorang berjuang sekuat tenaga agar dalam beribadah hanya semata karena Tuhan saja. Sesuai dengan ikrar-nya waktu berdiri dalam sholat bahwa sesungguhnya sholat-ku, amal ibadah-ku, hidupu dan matiku hanya bagi-Mu ya Tuhan semesta alam….kalau bisa seperti ini indah bukan?….

LA MAUJUDA ILALLAH
Apabila seseorang sudah bisa berhasil berjuang dan mendapat pertolongan Tuhan-nya maka dia akan naik sampai pemahaman bahwa apapun yang wujud dimuka bumi ini adalah buah karya yang Maha Agung.

Seseorang tidak memerlukan dalil-dalil akan keberadaan Tuhan karena dia sudah melihat dengan mata batin-nya akan keberadaan Tuhan dijagad raya ini. Dia meyakini apapun yang terjadi adalah kehendak Tuhan dia tidak membutuhkan dalil sebab akibat lagi, sehingga dia tidak gumunan, tidak mudah heran . dia akan selalu berbahagia bukan karena pemberian Tuhan akan tetapi dia berbahagia bersama Tuhan. Semoga bermanfaat……

0 komentar: