BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 29 Agustus 2009

SMOGA TIVI-KU SEGERA RUSAK....


Tidak pelak lagi bahwa tivi merupakan sarana komunikasi yang paling banyak ditonton oleh sebagian besar masyarakat. Sehingga tivi ini mempunyai pengaruh yang sangat besar pula dalam membentuk karakter pemirsanya terutama anak-anak dan remaja karena mereka masih labil dan kurang berpengalaman dalam kehidupan.

Memang ada beberapa acara yang bagus akan tetapi sebagian besar hanya hura-hura, lucu-lucuan dan saru, dan memang saya piker demikian pula keadaan mayoritas masyarakat kita, senang hura-hura, butuh hiburan yang lucu-lucu bahkan yang agak saru, sekali lagi terutama anak muda. Walaupun kadang-kadang ada petunjuk harus dengan bimbingan orang tua dan sebagainya, akan tetapi sebagian besar orang tua tidak sempat dan tidak mampu mengontrol anak-anaknya didalam melihat tayangan televisi.

Beberapa tahun yang lalu saya pernah mengambil tindakan yang ekstrim dalam keluarga saya mengenai televisi ini. Alkisah anak saya yang nomor satu, waktu itu masih SD klas 6, dia kalau disuruh belajar, disuruh makan sulitnya minta ampun, akhirnya juga mau makan dan mau belajar tetapi didepan televisi. Saya tidak tahan lagi, akhirnya saya timbang dan saya putuskan sejak saat itu tidak boleh ada acara nonton televisi sama sekali, alias tivi saya copoti dan saya simpan digudang, televisi??? No Way.

Keadaan tanpa televisi ini berjalan bertahun-tahun dan alhamdulillah kami sekeluarga juga tidak ketinggalan jaman, serta anak saya bisa masuk SMP favorit di Purwokerto dan anak saya menjadi gemar membaca sebagai pelarian tidak nonton televisi. Daku dan istriku juga jadi kebablasen tidak suka acara televisi. Ada yang bilang kalau begitu bapak pasti ketinggalan berita dong? Itu hanya alasan yang nggak masuk akal, memangnya berita Cuma dari televisi saja, tentu tidak bukan? Dan waktu itupun saya juga tidak berlangganan Koran, berita saya tahu dari orang-orang yang bergaul dengan saya dan mereka nonton tivi akhirnya saya tahu juga perkembangan jaman dari mereka punya obriolan. Seperti menyadap berita begitu lho.

Sejak dua tahun yang lalu televisi saya hidupkan lagi, karena dua orang keponakan saya yang ditinggal mati ibunya ikut pada keluarga saya, saya takut mereka tidak betah tinggal dirumah saya akhirnya tivi saya on-kan lagi. Dan sekarang dua ponakan saya sudah saya masukkan pondok pesantren, akan tetapi tivi masih nyala terus dan saya berdoa agar tivi saya rusak total dan saya tidak akan beli tivi lagi, akan tetapi televisi saya yang sudah 15 tahun ikut saya tidak rusak-rusak. Saya merasa terganggu kalau mendengar acara televisi, terutama apabila yang berisik dan seperti orang bertengkar…..semoga tivi saya segera rusak yaa….Rab…..amin 3x…..smoga bermanfaat…..

Rabu, 12 Agustus 2009

MANUK-E....MANUK KUTUT....


Manusia itu ibarat manuk Kutut ( burung perkutut ), apabila dia berkualitas baik maka yang empunya burung akan menjaga sekuat tenaga agar burung ini sehat dan kondisi yang lainnya tetap baik, makanan, minuman, sangkarnya dan kaset-kaset untuk berlatih bagi si-burung kutut ini, agar si-perkutut ini tambah hari tambah meningkat kualitasnya.

Tugas manuk kutut hanya disuruh berbunyi ( manggung ) huuurrr…..kettekk ..kung…….hur…. ketek... kung. Bunyinya harus mempunyai tiga unsur yaitu huurr, ketek dan kung. Dari ketiga unsur suara ini harus jelas aksentuasinya, serta panjang pendeknya suara itu juga menentukan kualitas suara burung kutut itu. Burung kutut dituntut untuk berbunyi pada saat-saat tertentu terutama apabila yang empunya burung menghendaki si-burung untuk berbunyi dengan isyarat “metheti” maka burung harus berbunyi dan burung tidak boleh kelihatan liar atau harus “kuthuk” atau cumbu ( familiar ) dengan yang empunya burung.

Apalagi bila burung ini termasuk burung yang pernah juara, maka dia mempunyai nilai yang tinggi pula bagi si-empunya burung, dia akan disayang, dipelihara melebihi burung-burung yang lainnya, beras ketan hitam, air minum dan sangkarnya dicarikan yang termahal, karena memang layak bagi si-burung karena dia adalah juara atau kekasih yang punya burung.

Akan tetapi sebaliknya apabila burung itu tidak berbunyi sama sekali, atau berbunyi tapi tidak seperti yang diharapkan. Hur…hur…hur…atau huur…kuk….hur….kuk…tidak fasih bersuara, apalagi kalau sudah gak bunyi tapi kuat makan dan minum?…kira-kira apabila saudara yang mempunyai burung seperti ini mau dibuang atau disembelih saja? Atau dibiarkan hidup dengan kondisi seadanya, mau sakit ya ngono….mau modar ya ngono ora disembelih saja sudah untung!!!!

Saudara-ku…..manusia juga seperti itu ibaratnya, diperintah membangkang, dilarang malah diterjang, jangan salahkan yang mempunyai manusia apabila membiarkan kita gersang jauh dari kasih sayangnya…..bukan salah bunda mengandung….tapi salah bapak jarang pakai sarung…….nuwun…smoga bermanfaat.

Selasa, 11 Agustus 2009

AYO MASUK OVEN BARENG-BARENG


Puasa romadlon selama sebulan penuh sejatinya adalah sebuah proses pemurnian, yang bertujuan agar manusia itu kembali murni seperti asalnya dahulu, atau manusia itu menjadi “fitrah” kembali. Sebab dalam perjalanan hidupnya nafsu dan setan selalu menggiring manusia ke arah yang jauh dengan Tuhan, sehingga tujuan hidupnya tidak murni lagi.

Proses ini saya analogikan dengan proses pengeringan kayu, sesuai dengan ilmu yang saya tekuni sehari-hari. Kayu yang masih basah tidak akan tahan lama apabila disimpan, dia mudah terserang jamur, binatang penggerek dan lain-lain kutu, sehingga kayu itu akan berubah warna dan menjadi hancur dimakan hama, semua itu disebabkan oleh sesuatu yang basah-basah yaitu air yang ada dalam kayu tersebut.

Seperti halnya manusia hidup didunia ada hal-hal yang basah-basah yang menjadi kesukaan nafsu dan syaithon, misalnya makanan yang berlebihan, minuman yang berlebihan, wanita, harta, kedudukan dan lain sebagainya yang kesemuanya itu adalah tidak baik apabila menyebabkan lupa kepada sang Pencipta. Dan sudah banyak bukti-bukti dari apa yang saya sampaikan ini.

Puasa secara lahiriyah adalah menahan diri dari makanan, minuman dan hubungan suami istri dari terbit fajar shidiq hingga terbenam matahari dan ruh puasa adalah meninggalkan semua larangan dan menjalankan semua perintah Tuhan, inilah yang disebut dengan Taqwa. Makan, minum dan berhubungan intim suami istri adalah simbolik dari wanita, tahta dan harta, semua ini harus ditahan jangan sampai berlebihan agar manusia tidak lupa kepada asalnya.

Kayu yang dikeringkan dalam waktu tertentu, dia menjadi kering, bebas jamur, tahan hama, mudah dikerjakan untuk proses selanjutnya dan mempunyai nilai tambah yang tinggi. Demikian manusia selepas puasa sebulan penuh hendaknya menjadi murni ( tidak berubah tujuan) hidupnya yaitu hanya mengabdi kepada Tuhan semata, terbebas dari penyakit-penyakit hati seperti dengki, iri ujub, riya’, sombong dan lain sebagainya, manusia menjadi lebih bernilai bagi masyarakatnya karena tidak kikir dan suka berderma.

Seperti halnya kayu yang keluar dari oven ada yang bengkok, pecah bahkan tetap basah, demikian manusia setelah berpuasa ini ada yang tetap bermaksiat, tidak lurus niatnya dan bahkan lebih rusak dari sebelumya, semoga kita keluar dari romadlon layaknya kayu yang dioven tetap lurus ( niatnya ), tahan hama ( terbebas dari penyakit hati, mudah dikerjakan ( badan kita mudah diajak beribadah ) dan mempunya nilai tambah ( lebih berguna bagi masyarakat kita )….amin 3x……..smoga bermanfaat.

Sabtu, 08 Agustus 2009

PUASA WAJIB BULAN ROMADLON....


Bismillahirohmannirrohim…..

Dalil
1. Yaaihalladzina amanu kutiba ‘alaikumushiam….dst, Al-baqoroh: 183
Yang artinya : Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada umat sebelum kamu agar kamu sekalian bertaqwa.
2. Hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Buchori yang memuat rukun Islam
yang lima dan yang ke-empat adalah puasa dibulan romadlon.
Turun perintah puasa Romadlon pada bulan Sya’ban tahun ke 2 hijrah dan hukumnya wajib berdasarkan ijma’.

Definisi Puasa Romadlon
Secara lughowi ( bahasa ) artinya menahan, sedangkan menurut syar’I ( hokum ) artinya menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar ( fajar shodiq ) hingga terbenamnya matahari dengan niat tertentu.

Pelaksanaa Puasa Romadlon
Berdasarkan ijma’, umat Islam mulai diwajibkan puasa romadlon dengan telah berakhirnya tanggal 30 Sya’ban atau ru’yah hilal pada malam 30 Sya’ban.

Lama Puasa Romadlon
29 hari atau 30 hari, Rosulullah saw delapan kali puasa selama 29 hari dan hanya sekali puasa yang lamanya 30 hari.

Syarat Wajib Puara Romadlon
Islam, Berakal, Baligh, suci dari haid dan nifas dan kuat berpuasa.

Fardlu-Fardlu Puasa Romadlon
1. Niat dalam hati yang meliputi ( qosdul fi’li, ta’yin dan fardhiyah)
Nawaitu shouma ghodin ‘an-adai fardli syahri romadlona hadihissanati lillahi ta’ala
Saya niat berpuasa besuk hari sebagai memenuhi kefardluan bulan romadlon tahun ini karena Allah ta’ala…
Dan wajib tabyit niat dan berniat pada tiap-tiap malam
2. Mencegah dari segala hal yang dapat membatalkan puasa
3. Mengetahui waktu.

Hal-hal Yang Membatalkan Puasa
1. Muntah yang disengaja , walaupun tidak kembali lagi ke perut.
2. Bersetubuh walaupun tidak keluar mani.
3. Melakukan istimna’ ( onani ) sekalipun dengan tangan sendiri atau tangan istri atau dengan persentuhan yang apabila dilakukan tanpa tabir dapat membatalkan wudlu’.
4. Haid
5. Nifas
6. Gila
7. Murtad
8. Ayan sehari suntuk ( kalau tidur sehari suntuk tidak membatalkan puasa ).
9. Beranak yang disertai basah-basah
10. Masuknya benda tampak ( bukan udara ) sekalipun sedikit kedalam bagian yang disebut jaub ( rongga ), seperti rongga perut, rongga hidung, telinga, tenggorokan, kubul, dubur, rongga saluran air kemih dan air susu sekalipun tanpa melewati penis atau putting susu “dengan sengaja”, mengetahui hukumnya dan tidak terpaksa.

CATATAN
1. Tidak termasuk benda tampak yaitu “atsar”, seperti mencicipi makanan yang rasanya sampai ke rongga tenggorokan.
2. Puasa tidak batal sebab menelan ludah yang masih murni, suci, dan ditelan dari sumbernya, meskipun dikumpulkan dahulu.
3. Puasa tidak batal lantaran sengaja mengeluarkan lendir dahak perut atau dahak otak jika dilepehkan.
4. Menelan sisa makanan dengan sengaja batal.
5. Siwak yg dibasahi dengan air lalu dimasukkan dlm mulut dan ada basah-basah yg terlepas lalu ditelan, maka batal, jika agak diperas atau benang kering maka tidak batal.
6. Tidak wajib menyeka air setelah berkumur.
7. Nyamuk atau lainnya yang masuk kedalam perut secara mutlak ( mudhorot ataupun tidak ) jika dikeluarkan puasa batal. Dan apabia mudhorot boleh dikeluarkan dan puasa batal serta wajib qodlo.
8. Sengaja menaruh air dalam mulut lalu terlanjur masuk kedalam jaub ( rongga ) batal.
9. Menaruh benda kedalam mulut lalu tanpa menelannya, tidak batal.
10. Sengaja membuka mulut dalam air lalu ada air yang masuk dalam jaub, maka batal.
11. Jika punya perkiraan bahwa makan dll dapat membatalkan puasa, tetapi tetap makan lagi, maka batal.
12. Puasa tidak batal karena terlanjur air masuk kedalam jaub orang yang mandi (junub) bila dilakukan tdk sambil menyelam, dan atau akibat masuknya air kedalam tenggorokan orang yang mubalaghoh ( bersangatan ) dalam mencuci mulut yang terkena najis, karena hal tersebut diwajibkan.
Tetapi puasa batal apabila mandinya sambil menyelam ( karena menyelam = makruh ). Dan batal juga akibat mubalaghoh ( berlebihan ) dalam berkumur yang tidak untuk mencuci najis, sedang ia tahu bahwa berlebihan itu tidak diperintahkan ( makruh ). Dan batal apabila mandinya bukan mandi wajib, seperti mandi sunnah, mandi tabarrud ( menyegarkan badan ) sehingga air masuk kedalam jaub sekalipun mandinya tidak sambil menyelam.
13. Dalam berwudlu, air terlanjur masuk dalam hidung atau tenggorokan bagi yang wudlu 1x ( dalam 3 hisapan ) tidak batal karena sudah berhati-hati, jika dalam 3 hisapan air masuk 3x, maka batal karena tidak berhati-hati.
14. Sampainya jari wanita dikala istinjak ( cebok/cewok ) melewati bagian vagina yang tampak dalam posisi jongkok ( masrobah berongga ) dan sampainya jari kedalam dubur yang bukan mengatup, maka batal puasanya. Dan jika trpaksa harus begitu, maka boleh / tidak batal, seperti tangan masuk dalam otot lingkar untuk mengembalikan ke posisi semula.
15. Orang yang makan sahur, menurut ijtihatnya masih malam dan ternyata sudah siang maka batal, begitu pula dalam berbuka.
16. Bila fajar shodiq terbit sedang mulut masih berisi makanan, lalu melepihkannya sebelum ada yang masuk dalam jaub, atau dalam posisi persetubuhan lalu spontan melepaskannya meskipun inzal atau keluar air mani maka tidak batal, jka tidak melepaskannya maka batal serta wajib qodlo dan kabaroh.

Beberapa hal diperbolehkan berbuka dari Puasa Wajib
1. Terkena sakit yang berbahaya dalam ukuran diperbolehkannya tayamum, sebagaimana khawatir sakit berkelanjutan atau semakin parah.
2. Musyafir yang dalam perjalanan yang bukan maksiat sejauh jarak diperbolehkannya sholat qoshor. Dan jika tidak mudhorot, puasa lebih utama dari pada berbuka dalam pandangan agama.
3. Sebab haus dan lapar yang amat sangat dan khawatir kerusakan jika tetap berpuasa, sekalipun sehat dan mukim.
4. Pekerja-pekerja berat, jika mengalami kesangat-mudhorotan, tetapi tetap wajib tabyit niat berpuasa.

Wajib Imsak ( menahan )
Untuk menghormati bulan romadlon, yaitu orang-orang yang batal puasa romadlon ( bukan semacam puasa nadzar atau kafaroh ), bila dibatalkannya itu tanpa udzur sakit atau bepergian. Misalnya seperti lupa niat, orang yang berbuka pada hari sejak (tgl 30 sya’ban ) dan ternyata sudah romadlon, atau ada kekeliruan missal sahur padahal sudah siang (fajar).
Catatan ; Orang yang imsak belum terhitung sebagai telah memenuhi puasa secara syara’, namun perbuatan tersebut mendapat pahala, maka jika melakukan persetubuhan terkena dosa, wajib qodlo, tetapi tidak wajib kafaroh.

Sunnah Imsak
1. Orang sakit yang sembuh ditengah hari.
2. musafir yang telah kembali ditengah hari.
3. orang haid yang suci kembali ditengah hari.

Fidyah dan Qodlo’
1. Wanita hamil dan menyusui, jika mengkhawatirkan anaknya, maka fidyah dan qodlo’ dan jika mengkhawatirkan dirinya dan anaknya maka qodlo’ saja tanpa fidyah.
2. orang yang meninggalkan puasa karena udzur yang tidak diharapkan habisnya ( karena tua atau sakit ) sekalipun setelah itu menjadi kuat lagi, maka hanya membayar fidyah dan tanpa qodlo’.
Catatan : fidyah disini sebagai kewajiban asal, bukan sebagai kewajiban pengganti, jika ia miskin maka tanpa fidyah dan tanpa qodlo’
3. Wajib bagi yang menunda qodlo’ romadlon, hingga datang romadlon berikutnya tanpa udzur syar’i ( sakit, safar dal lain-lain ), yaitu wajib qodlo’ dan fidyah dan fidyahnya dilipatkan sejumlah berapa kali romadlon yang terlewati.

Sunaf-sunah Berpuasa Romadlon
1. Segera berbuka ( dengan kurma atau air ) jika tidak khawatir ketinggalan jamaah ( takbiratulnya imam ).
2. Membaca doa berbuka puasa.
3. Mengakhirkan sahur.
4. Mandi semacam junub sebelum fajar.
5. Menghindari makanan subhat dan menahan diri dari kehendak nafsu yang mubah ( suara, pandangan mata ) dan lain sebagainya.

Sunah Muakad Bagi Yang Berpuasa
1. Memelihara diri dari segala yang dilarang atau dari yang haram.
2. Banyak melaksanakan ibadah, missal tarawih, baca Qur’an, I’tikab di masjid, sedekah dan lain-lain.

Makruh-makruh Puasa Romadlon
1. Bersiwak ( menggosok gigi ) setelah lingsir matahari.
2. Mencicipi makanan.
3. Berbekam dan lain-lain.

Tertib Puasa Romadlon
Tidak sempurna puasa seseorang tanpa tata-tertib :
1. Memelihara anggota badan dari segala yang haram.
2. Tidak terlalu banyak tidur disiang hari dan tidak terlalu banyak makan dimalam hari.
3. Meninggalkan segala rupa kemewahan dan memperbanyak makanan yang membangkitkan selera.
4. Tidak terlalu banyak menyibukkan diri dalam urusan dunia ( hanya sekedar yang wajib saja ) dll.

Rupa dan Ruh Puasa
Rupa puasa adalah menahan diri dari segala yang dapat membatalkan puasa, sedangkan ruh puasa adalah menahan diri dari yang dilarang Allah swt dan senantiasa mengerjakan segala yang wajib.

Hikmah Berpuasa
Puasa merupakan salah satu cara yang sangat berpengaruh dalam upaya mendidik diri, mematahkan kehendak nafsu, menyinari dan melembutkan hati, mengontrol semua anggota badan dan meluruskannya serta menggairahkannya untuk beribadah.

Kitab Rujukan
1. Kifayatul Akhyar
2. Fathul Muin
3. Nashoihaddiniyah wal wasyoyalimaniah.

Saya hanya menyalin ringkasan ini dari tulisan tangan Guru-ku…semoga bermanfaat.
Purwokerto, 08 Agustus 2009.

Jumat, 07 Agustus 2009

ENTEK UMURE.....


As.Wr.Wb……Innalillahi wa innailaihi roji’un…kullu nafsin daiqotut maut…pada hari ini telah berpulang beliau bapak suto bin noyo semoga arwah beliau diterima disisi Tuhan sesuai amal baktinya. Pertama sebagai ahli waris saya mengucapkan beribu terima kasih kepada para ta’ziah dan ta’ziin yang sudi hadir untuk membrikan penghormatan terakhir kepada almarhum bapak suto bin noyo, semoga amal bapak ibu sekalian diterima sebagai amal ibadah dan mendapatkan balasan yang setimpal, amin 3x. yang kedua saya juga ingin menyampaikan apabila bapak suto bin noyo mempunyai hutang ataupun janji kepada para hadirin sekalian mohon sudi kiranya untuk mau berhubungan dengan ahli waris untuk mendapatkan penyeleseian ebagaimana mestinya dan sekiranya almarhum punya kesalahan mohon para hadirin mau memaafkannya dan terakhir saya mau bertanya tolong dijawab dengan jujur apakah pak suto bin noyo ini termasuk orang yang baik?….nggihhh serentak para hadirin menimpalinya……

Kita semua dari Tuhan dan kepada-Nya kita akan kembali…dan setiap yang bernyawa akan merasakan mati, begitulah kurang lebih makna dari kata pembuka itu. Sesungguhnya dengan dua ayat ini sangat jelaslah bahwa manusia itu pasti akan mengalami mati dan belum ada satu penyimpangan dari ayat ini walaupun itu raja diraja, walaupun uangnya bisa membeli rumah sakit paling baik didunia akan tetapi tidak akan sanggup menunda barang sedetikpun ajal apabila sudah sampai.

Oleh karena itu berta’ziah dan ziarah kubur itu dianjurkan agar kita yang masih hidup ini juga sewaktu waktu ingat akan kematian, sehingga setidaknya bisa menjadi cambuk agar yang sudah baik menjadi lebih baik lagi dan bagi yang belum cukup persiapan segera mempersiapkan diri siapa tahu giliran itu akan datang.

Namun dunia bagai nenek renta yang bersolek dengan cantiknya sehingga dapat memperdaya siapa saja yang kurang waspada. Kehidupan dunia seperti akan kekal selamanya, dan orang yang kurang waspada sampai jatuh hati kepadanya. Semua waktu, pikiran dan tenaganya dihabiskan untuk urusan dunia ini sampai tidak punya waktu untuk mempersiapkan diri mana kala panggilan menghadap sudah tiba dan sesal selalu datang belakangan.

Ya….umure wis entek (habis jatah umurnya) inilah sebab utama mengapa orang itu meninggal, sedang sakit, kecelakaan dan bunuh diri adalah sebab saja. Akan tetapi nek wis entek umure sudah tidak ada penundaan, tidak ada minta dispensasi maka malaikat pencabut jawa datang untuk melaksanakan tugas, tidak peduli kita lagi sholat, tidak peduli sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja, tidak peduli kita sedang bermaksiat, maka nyawa akan dicabut..bruulll…..karena wis entek umure,,,,semoga bermanfaat….

Untuk mengenang Mbah Surip dan bapak H Wahyu Sulaiman Rendra
Semoga beliau berdua mendapat tempat yang layak disisi-Nya…amin3x…….